Jumat, 11 Agustus 2017

Filled Under:

Ketika Dibius, Apa yang Terjadi pada Otak?

Muhammad M. Ridlo

Salam.

150 tahun berlalu sejak pembiusan mulai lazim digunakan untuk tujuan pengobatan. Ketika salah satu bagian tubuh terpisah, dipotong dan disayat secara sengaja. Apa yang sebenarnya terjadi pada otak hingga kita tidak merasa sakit bahkan kehilangan kesadaran? Hingga kini, hal tersebut belum dipahami secara pasti sehingga tetap menjadi pertanyaan rumit bagi para ahli dan ilmuan-ilmuan terkait.

Menurut Ewin Pradian, spesialis anastesi, pembiusan mengahambat aliran listrik otak sehingga pasien tidak merasa sakit hingga tidak sadarkan diri. Namun, belum diketahui secara pasti karena susunan otak yang sangat rumit. Para Ilmuan pun tidak dapat membuat pasien kehilangan kesadaran seperti tidur secara alamiah.

Sejumlah penelitian menunjukkan hal yang terjadi saat pengguna anastesi tidak sadarkan diri. Obat-obatan berbahaya pada masa silam bisa saja menjadi pilihan utama bahkan tanpa aturan dosis yang tepat. Beruntung kini telah disediakan alternative yang jauh lebih aman serta dapat bekerja dengan lebih cepat dan efektif.

Pradian juga mengatakan tentang pengaruh teknik tersebut bagi fungsi otak bahwa anastesi dalam penggunaan berulang menmbutuhan peningkatan dosis serta jika secara terus-menerus digunakan dapat menimbulkan penurunan kecerdasan. Anastesi dapat membahayakan otak jika digunakan dalam jumlah berlebihan.

Wasalam.

(National Geographic)


0 komentar:

Posting Komentar