Jumat, 11 Agustus 2017

Rokok Elektrik Juga Mengandung Nikotin, Benarkah?

Muhammad M. Ridlo

Salam.

Sebagian orang menganggap bahwa rokok elektrik aman atau setidaknya lebih aman dibanding jenis konvensional karena tidak mengeluarkan asap serta bebas dari nikotin. Jenis rokok ini memang tidak menimbulkan asap melainkan mengeluarkan uap air. Akan tetapi, berlainan dengan anggapan, rokok listrik sebenarnya juga mengandung nikotin.

Nikotin sebagai hasil ekstrak tembakau dicampur dengan propilen glikol dan bahan kimia lainnya hingga menjadi cairan yang akan diisikan pada tabung vape sebagai komponen utama. Anda menghirupnya, menghirup vape dengan bahaya yang tidak jauh berbeda dibanding rokok biasa, asap yang juga mengandung zat kimia berbahaya nikotin.

Dengan demikian, hampir semua merek rokok elektrik mengandung nikotin bahkan berdasarkan penelitian oleh FDA pada tahun 2009, kandungan nikotin juga terdapat pada rokok elektrik dengan label termasuk yang mengklaim tidak mengandungnya.

Sebuah penelitian pada tahun 2011 juga menemukan ketidaksesuaian antara kandungan nikotin pada label dengan kadar sebenarnya. Maka dari itu, anda harus berhati-hati saat menggunakan jenis rokok ini meningat efek merugikan zat berbahaya tersebut, juga hindari mempercayai label suatu merek produk rokok yang mengklami bebas dari nikotin.

Semoga bermanfaat.

Salam.

Sumber referensi:



Ketahui 5 Manfaat Makanan Pedas untuk Jantung dan Kesehatan

Muhammad M. Ridlo

Salam.

Tubuh tidak menyukai hal menyakitan. Hal demikian belum tentu berlaku sama pada pikiran kita. Salah satu contoh adalah dalam memakan makanan pedas. Terkadang sebagian dari kita menyukai hal yang sebenarnya menyakitkan. Sensasi panas dan menusuk tidak pernah mencegah peminat makanan pedas untuk tetap mengkonsumsinya.

Hal yang kita sebut sensasi terkadang lebih disukai dibanding rasa itu sendiri. Selain sensasi, baik anda sadari maupun tidak, tentu juga akan mendapat manfaat kesehatan baik dari bahan pangan terkait termasuk dari sensasi pedas yang pastinya akan menjadikan anda semakin berminat pada kategori makanan ini. Berikut manfaat makanan pedas.

Baik untuk Kesehatan Jantung
Bahan pangan berasa pedas seperit cabai bermanfaat membantu meminimalisir dampak kolestrol jahat. Salah satu jenis bumbu masakan ini juga mengandung capsaicin yang berguna membantu tubuh mencegah inflamasi jantung. Sebuah penelitian menemukan bahwa konsumsi makanan pedas bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung.

Meringankan Gangguan Emosi
Stress tidak bisa dipandang remeh karena merupakan awal dari depresi termasuk bunuh diri. Mengkonsumsi makanan pedas juga dapat dicoba agar produksi serotonin, suatu hormon anti-stress semakin meningkat. Maka dari itu, disarankan agar mengkonsumsi makanan pedas secara rutin untuk menjaga kesehatan emosi.

Membantu Menurunkan Berat Badan
Sebuah penelitian menemukan bahwa capsaicin dalam makanan pedas (cabai) berefek termogenik. Mengkonsumsi cabai bersama dengan bahan makanan lainnya bermanfaat agar pembakaran lemak dan kalori dapat meningkat sehingga membantu meningkatkan metabolisme tubuh untuk menurunkan berat badan.

Memperbaiki Sistem Peredaran Darah
Konsumsi rutin cabai dan lada Insya Allah akan membantu memperbaiki sistem peredaran darah. Selain itu, vitamin A dan C yang terkandung dalam keduanya akan membantu meningkatkan suplai darah sehingga baik dan efektif untuk membantu mencegah timbulnya masalah penyempitan dan penyumbatan pembuluh.

Kiat Pencegahan Gangguan Syaraf
Makanan pedas (lada) Insya Allah akan membantu mencegah timbulnya Parkinson. Jurnal Annals of Neurology pada penelitian mereka menemukan bahwa konsumsi lada dua kali setiap minggu akan membantu menurunkan resiko Parkinson hingga sepertiganya.

Demikian, semoga bermanfaat.

Wasalam.


(National Geographic)

Benarkah MSG Bermanfaat untuk Kesehatan?

Muhammad M. Ridlo

Salam.

Asal tidak berlebihan, konsumsi MSG akan tetap bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Alih-alih menimbulkan tekanan darah tinggi, pemanfaatan secara bijak salah satu bumbu dapur tersebut justru dapat membantu mencegah dan mengatasi hipertensi. MSG dan garam, mana yang lebih sehat dan baik untuk tubuh?

Natrium menyusun 40% pada garam biasa dan hanya 12% pada MSG. Dalam jumlah sedikit, seperti yang anda ketahui penggunaan MSG jauh lebih efektif untuk meningkatkan cita rasa masakan. Lain bagi garam biasa yang membutuhkan lebih banyak penggunaan. Garam biasa lebih banyak tersusun atas natrium dan seringkali dimanfaatkan secara berlebihan. MSG terusun lebih sedikit, namun lebih efektif.

Garam dan MSG berbeda hanya pada klorin dan glutamate sebagai penyusun masing-masing. Natrium terkandung pada keduanya, sedangkan dua unsur lainnya juga dibutuhkan tubuh sehingga keduanya memiliki manfaat yang tidak jauh berbeda. Garam biasa, baik untuk mengatasi masalah kekurangan natrium. Sedangkan MSG dapat dimanfaatkan untuk mencegah konsumsi berlebihan natrium.

Dengan demikian, natrium sebagai salah satu penyebab utama tekanan darah tinggi lebih banyak ditimbulkan karena garam biasa bukan karena MSG. Mengkonsumsi keduanya dalam jumlah yang sama, dampak kesehatan MSG dapat dikatakan lebih minim sehingga tidak terlalu berpengaruh pada peningkatan tekanan darah.

Terdapat batasan penggunaan MSG karena klorin, serta iodine dalam garam biasa dan glutamate pada MSG sama-sama dibutuhkan tubuh disamping natrium sehingga lebih banyak mengkonsumsi MSG disbanding garam biasa juga dapat berefek buruk bagi tubuh. Disarankan untuk rutin mengkonsumsi MSG, sebanyak 1,5 gr setiap hari, juga dapat dikombinasikan dengan garam agar tidak berlebihan.
Dengan demikian, MSG insya Allah dapat bermanfaat untuk kesehatan.

Lalu bagaimana dengan bahaya MSG, tentang Chinese Restaurant Syndrome, sebab timbulnya hipertensi serta apakah makanan ringan ber-MSG tidak baik untuk kesehatan terutama bagi anak-anak?

Gangguan kesehatan ini dikemukaan oleh Dr. Kwok hanya berdasarkan pengalaman saat mengkonsumsi makanan di restoran-restoran tiongkok. Dicetuskan tanpa adanya penelitian yang baik, hanya sebagai dugaan.

Rasa asin diminati penduduk China. Mereka menambahkan baik garam maupun MSG dalam jumlah banyak hampir dalam setiap masakan sehingga MSG tidak dapat disalahkan karena timbulnya sindrom tersebut. Konsumsi apapun, jika dalam jumlah berlebihan tentu akan berdampak buruk bagi tubuh.

Jantung berdebar, kejang, haus dan sakit kepala merupakan gejala sindrom tersebut. Masalah-masalah tersebut merupakan gejala yang sama pada hipertensi, timbul akibat konsumsi natrium secara berlebihan. Ragam penyakit lain juga akan timbul jika anda mengkonsusi sesuatu secara berlebihan seperti diabetes karena gula, masalah lambung karena konsumsi makanan masam dan lain-lain.

Makanan ringan ber-MSG tidak berbahaya asal dikonsumsi secara bijak. Setengah dari seluruh protein ASI tersusun atas glutamate yang dibutuhkan agar bayi dapat tumbuh dengan baik. Hal yang sama tentnu juga dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan anak-anak dengan menyuplai glutamat seperti dari MSG.

Benarkah MSG dapat menurunkan kecerdasan anak? Baik garam maupun MSG dapat merusak sel darah merah jika dikonsumsi secara berlebihan. hal ini akan berdampak, peredaran oksigen dan nutrisi menjadi kurang efektif.

Karena oksigen dan nutrisi dibutuhkan otak (untuk tumbuh dan berkembang serta agar dapat berfungsi dengan optimal), kurangnya asupan keduanya, bagi otak akan menjadi masalah karena sel darah merah sebagai “distributor” telas rusak.

MSG lezat dan banyak diminati sehingga seringkali dikonsumsi secara berlebihan. MSG dan garam yang lazim kita konsumsi berpengaruh hampar sama bagi otak. Dengan demikian, dalam penggunaan untuk masakan dan dalam makanan ringan disarankan untuk membatasi asupan natrium baik dari garam maupun MSG.

Untuk tambahan, MSG dibuat dari daging. Babi, sapi maupun ayam dapat digunakan untuk memproduksinya. Sebagai Muslim, tentu kita harus cermat, lebih baik jika anda memiliki ebook MUI tentang fatwa halal beragam produk di Indonesia termasuk ragam produk ber-MSG agar dapat mengetahui kehalalannya.

Mungkin anda memiliki tambahan terkait manfaat dan bahaya MSG yang  mungkin belum terdapat dalam tulisan ini? Dapat ditulis di pos komentar.

Semoga bermanfaat.

Salam.

Sumber:

Ketika Dibius, Apa yang Terjadi pada Otak?

Muhammad M. Ridlo

Salam.

150 tahun berlalu sejak pembiusan mulai lazim digunakan untuk tujuan pengobatan. Ketika salah satu bagian tubuh terpisah, dipotong dan disayat secara sengaja. Apa yang sebenarnya terjadi pada otak hingga kita tidak merasa sakit bahkan kehilangan kesadaran? Hingga kini, hal tersebut belum dipahami secara pasti sehingga tetap menjadi pertanyaan rumit bagi para ahli dan ilmuan-ilmuan terkait.

Menurut Ewin Pradian, spesialis anastesi, pembiusan mengahambat aliran listrik otak sehingga pasien tidak merasa sakit hingga tidak sadarkan diri. Namun, belum diketahui secara pasti karena susunan otak yang sangat rumit. Para Ilmuan pun tidak dapat membuat pasien kehilangan kesadaran seperti tidur secara alamiah.

Sejumlah penelitian menunjukkan hal yang terjadi saat pengguna anastesi tidak sadarkan diri. Obat-obatan berbahaya pada masa silam bisa saja menjadi pilihan utama bahkan tanpa aturan dosis yang tepat. Beruntung kini telah disediakan alternative yang jauh lebih aman serta dapat bekerja dengan lebih cepat dan efektif.

Pradian juga mengatakan tentang pengaruh teknik tersebut bagi fungsi otak bahwa anastesi dalam penggunaan berulang menmbutuhan peningkatan dosis serta jika secara terus-menerus digunakan dapat menimbulkan penurunan kecerdasan. Anastesi dapat membahayakan otak jika digunakan dalam jumlah berlebihan.

Wasalam.

(National Geographic)


Hati-Hati! Resiko Kanker dapat Meningkat karena 3 Kebiasaan Sepele Ini

Muhammad M. Ridlo

Salam

Anda pasti setuju bahwa penyebab sepele tidak kalah berpengaruh bagi peningkatan resiko kanker. Bahkan tanpa faktor beresiko pun anda dapat menjadi lebih mudah terserang kanker mengingat karena sebagian besar tentu akan terabaikan. Berikut kebiasaan-kebiasaan tersebut.

Rutin Konsumsi Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol dapat menyebabkan kanker termasuk pada kerongkongan, liver, hati serta usus besar termasuk rektum. Jika dikonsumsi secara rutin, hal buruk tersebut akan semakin lebih cepat timbul. Zat tersebut berbahaya juga karena dapat merusak dan membakar usus. Alih-alih dibatasi, minuman beralkohol harus dihindari.

Penggunaan Produk-Produk Kosmetik
Sebuah studi mendapati bahwa logam berat pada kosmetik dapat diserap tubuh dan memicu timbulnya penyakit termasuk kanker. Kebanyakan produk kosmetik telah lulus tes. Akan tetapi, kosmetik ilegal termasuk produk-produk palsu yang barang tentu berharga lebih murah pastinya lebih banyak beredar.

Untuk tampil lebih cantik, anda dapat memanfaatkan bahan alami baik buah maupun sayuran karena meskipun membutuhkan konsistensi, manfaat yang didapat akan lebih maksimal serta lebih efektif dan minim resiko.

Kesalahan Penggunaan Tabir Surya
Meskipun perlahan, terlalu lama dibawah terik matahari juga dapat memicu timbulnya penyakit berbahaya termasuk masalah kanker kulit. Bukan menjadi  terlindungi, penggunaan yang belum sesuai tentu akan bekerja kurang efektif.

Seringkali sebagian besar orang melupakan pentingnya pengulangan. Disarankan sekali setiap dua jam harus dilakukan pengulangan dalam penggunaan tabir surya agar dapat bekerja secara efektif sehingga dapat bermanfaat untuk kulit.

Sebelum beraktifitas, lebih tepatnya pada pemakaian awal, sebaiknya mengoleskan tabir surya setidaknya setengah jam sebelum beraktifitas dibawah sinar matahari. Selain itu, untuk mendapatkan manfaat lebih, juga harus memperhatikan ketepatan kadar SPF setiap sekali pemakaian agar dapat bekerja dengan lebih maksimal.

Demikian, semoga dapat membantu menghindari penyakit kanker. Mungkin anda memiliki tambahan, kebiasaan berkesan negatif teman atau individu disekitar anda sebelum mengalami kanker? Bagikan pengetahuan dan pengalaman anda!
Semoga bermanfaat.

Wasalam.


(National Geographic)

5 Makanan agar Fungsi Hati menjadi Lebih Ringan dan Optimal

Muhammad M. Ridlo

Salam

Fungsi penting detoksifikasi tubuh berada pada liver sehingga sebagian besar racun dari setiap organ dibawa dan dinetralisir dalam hati. Racun dapat bersumber terutama dari luar tubuh termasuk logam berat produk kosmetik yang dapat diserap kulit serta setiap makanan dan minuman yang anda konsumsi.

Racun yang sedemikian banyak dalam tubuh diatasi hanya dengan satu organ sehingga tentu akan menjadi cukup berat terlebih jika pola hidup yang anda jalani tidak mendukung fungsi dan kesehatan hati. Terdapat kiat agar liver tetap sehat, untuk pengeluaran racun yaitu dengan rutin konsumsi makanan berikut.

Kunyit
Kunyit membantu menghasilkan cairan empedu dan mencerna lemak sebagai detoksifikasi hati secara alami sehingga dengan konsumsi rempah tersebut, Insya Allah pembersihan racun dalam tubuh akan menjadi bertambah efektif agar hati tetap sehat.

Kopi
Sebuah studi menemukan, rutin minum kopi setidaknya dua cangkir setiap hari Insya Allah akan membantu menurunkan resiko gangguan kesehatan liver hingga 44 persen. Kopi bermanfaat agar hati dapat bekerja secara optimal.

Avokad
Beberapa penelitian membuktikan, glutathione dalam avokad membantu tubuh menyaring dan melawan senyawa berbahaya dalam liver sehingga Insya Allah rusaknya sel pada hati dapat dihindari. Mengkonsumsi secara rutin buah berasa lezat dengan tekstur liat tersebut baik agar hati tetap sehat dan berfungsi dengan baik.

Pomelo
Jeruk bali kaya akan senyawa antioksidan yang berguna untuk membantu hati menetralkan senyawa racun dalam tubuh. Disarankan untuk mengkonsumsi rutin buah menyegarkan ini agar “pekerjaan” hati dapat menjadi semakin ringan.

Bawang Putih
Alisin dan selenium terkandung dalam bawang putih, bermanfaat untuk mengaktifkan enzim penetral racun. Keduanya merupakan senyawa antioksidan. Selain itu, alisin juga bermanfaat sebagai anti-biotik. Manfaat membantu membersihkan racun dan peran anti-biotik akan menunjang dan meringankan kerja hati.

Mungkin anda pernah mengalami masalah kesehatan hati dan mendapat saran agar lekas membaik. Bagikan saran, pengetahuan dan pengalaman anda!

Semoga bermanfaat.

Wasalam.

(National Geographic)


Rabu, 09 Agustus 2017

Dampak Negatif Tato, Ketahui Sebelum Memutuskan dan Menyesali Keberadaan Tato di Tubuh Anda!

Muhammad M. Ridlo



Salam.

Tato sekarang dianggap sebagai bentuk perwujudan jati diri, diyakini agar bisa tampil lebih cool, keren, dan tentunya “meyakini tato sebagai indikator utama kejahatan” semakin dianggap kuno. Dengan alasan inilah seni tersebut menjadi semakin diminati.

Peminat yang bertambah, barang tentu akan semakin menambah jumlah kasus, terkait timbulnya beragam dampak negatif akibat bertato yakni efek buruk bagi kesehatan entah karena proses yang “kurang benar”, jarum tidak steril atau mungkin kandungan racun, terdapat pada tinta yang masuk dalam kulit sehingga merusak organ tubuh.

Individu dengan tato di tubuhnya pasti akan menyesal di kemudian hari karena dampak buruk bagi kesehatan yang benar-benar telah dialami, juga kondisi mental terkait cap buruk sekitar (terutama lingkungan yang “sensitif” pada keberadaan tato) terhadap dirinya.

Anda ingin bertato, sebaiknya memperhatikan dampak-dampak berikut.

Cap Negatif Lingkungan Sekitar
Tempat-tempat tertentu kadang sangat sensitive dengan keberadaan tato. Berada dalam lingkungan tersebut dengan tato pada tubuh, maka Anda akan mendapat cap negatif bahkan ketika Anda sudah menghapusnya. Ketika individu lain mengetahuinya, akan sulit menetap di tempat tersebut meskipun merupakan lingkungan masa kecil Anda.

Hal tersebut mungkin bukan masalah jika Anda berwatak tertutup. Namun, jika keseharian Anda sulit untuk terlepas dari komunikasi serta relasi dengan orang lain. Tato akan menjadi penghalang berkembangnya hubungan social Anda. Dengan demikian, bertato dapat dikatakan akan mengganggu karir Anda.

Kemungkinan Besar Mengalami Infeksi
Infeksi berbahaya mikroba Staphylococcus aureu berpotensi besar untuk dialami jika Anda bertato. Bakteri ini seperti yang diketahui termasuk kategori superbacteria, kebal terhadap pengobatan antibiotik dengan kata lain belum ditemukan obatnya. Jenis infeksi ini harus diperhatikan karena dapat menyebabkan kematian.

Gejala mirip penyakit lupus seringkali timbul disebabkan karena tato. Masalah dermatologis lain juga kerap timbul termasuk gatal-gatal karena sebab yang sama. Gangguan kesehatan hati, hepatitis juga dapat menular melalui jarum saat bertato.

Terutama jenis hepatitis B, seringkali ditularkan melalui alat bertato. Pada kasus berbahaya, hepatitis D akan muncul karena hepatitis B dan kombinasi keduanya merupakan masalah kesehatan berbahaya yang dapat mengancam jiwa Anda.

Hal ini menjadi penyebab penolakan palang merah Amerika Serikat terhadap tranfusi darah dari individu yang bertato di tempat tanpa regulasi resmi pemerintah USA. Lalu bagaimana jika memperoleh tato dari tempat resmi? Jika tetap mengalami infeksi meskipun belum diketahui tentu akan merugikan individu yang menerima tranfusi Anda.

Alih-alih merugikan diri sendiri, meskipun jarang terjadi, tato pada tubuh secara tidak langsung bahkan juga dapat merugikan orang lain. Bagaimana dengan keingingan bertato anda?

Tato Sulit untuk Dihapus
Pemilik tato kebanyakan ingin membersihkan gambar di tubuhnya segera setelah menempel pada kulit mereka. Bertato beresiko, menghapus tato juga kemungkinan mengalami beragam resiko kesehatan sehingga mereka memilih agar hanya mendapat efek bertato tanpa dampak akibat penghapusan tato. Inilah salah satu kendala penghapusan tato tubuh.

Gambar yang menutup permukaan kulit dalam cakupan luas membutuhkan beragam tahap penghapusan. Lebih sulit lagi, sebagian tahapan memerlukan waktu lebih lama, bulanan bahkan tahunan hingga benar-benar bersih secara sempurna. Ragam warna yang dapat dihilangkan juga sangat terbatas. Selain itu, teknologi tersebut tidak dapat digunakan untuk tato pada kulit yang gelap dan terpigmentasi.

Selain faktor-faktor keberhasilan tersebut, teknologi penghapusan tato yang kini lazim digunakan juga berbahaya antara lain karena potensi besar menimbulkan luka bernanah, nyeri pada kulit dan tentunya bekas luka yang akan mengurangi kenyamanan, tidak menutup kemungkinan juga akan menjadi cap negatif permanen tubuh.

Selain dampak tinta pada permukaan kulit, bahkan ketika proses pembersihanpun anda juga beresiko mengalami sejumlah masalah baik kenyamanan maupun kesehatan. Apakah anda tetap ingin bertato, dan segera akan merasakan panasnya setrika untuk membersihkannya, atau mungkin lebih memilih laser, dengan rasa sakit meskipun lebih beresiko?

Tinta Tato dapat Masuk ke dalam Tubuh
Penelitian di Eropa yang membuktikan bahwa zat berbahaya terkandung dalam tinta tato. Jenis tinta tertentu bahkan bersifat racun hingga dapat menyebabkan kanker. Penelitian di Denmark menemukan bahwa 1/5 dari keseluruhan merek tinta tato mengandung zat pemicu kanker (karsinogen) serta jauh dari standar internasional.

PAHs (polucyclic aromatic carcinogen), zat penyebab kanker terkandung dalam sebagian besar tinta tato. Barium, tembaga, termasuk zat berbahaya merkuri dan amines serta kandungan-kandungan lainnya juga terdapat dalam tinta tato.

Pigmen dalam tinta tato seperti yang disebut FDA merupakan bahan yang sama, yang juga dipakai untuk pewarna pada mesin pencetak dan otomotif. Kini sedang diteliti apakah pigmen dan zat-zat dalam tinta tato dapat dihancurkan secara alami oleh tubuh, serta dampak negatif jangka panjang lainnya sebagai efek negatif zat tersebut.

Tubuh teracuni dan timbulnya kanker, dampak kurang baik yang akan anda peroleh jika memilih untuk tetap bertato. Jika anda memang benar-benar menginginkannya, persiapkan dengan baik, semoga dapat terhindar dari hal-hal tersebut.

Apakah dampak tersebut memang benar-benar dapat dialami seseorang yang bertato, atau mungkin Anda juga pernah merasakannya? Lebih jauh lagi, Anda mungkin memiliki pengalaman terkait hal buruk yang Anda alami setelah gambar bernama tato menempel pada permukaan kulit Anda? Bagikan pengalaman Anda!

Wasalam.

(National Geographic)
Diberdayakan oleh Blogger.

Rokok Elektrik Juga Mengandung Nikotin, Benarkah?

Muhammad M. Ridlo Salam. Sebagian orang menganggap bahwa rokok elektrik aman atau setidaknya lebih aman dibanding jenis konvension...

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Flickr